Jaranan Turonggo Yakso
Asal mula tari turonggo Yakso
Trenggalek yang diwarnai dengan mayoritas budaya masyarakat agrarismemberikan peluang kehidupan kesenian jaranan. Diwilayah kecamatandongko, terletak didaerah pegunungan 30 km kerah selatan kotaTrenggalek, terdapat upacaraadat baritan yang hidup turun temurun,hingga upacara tsb menjadi sebagian dari kehidupan masyarakat yang adadiwilayah tersebut.
Kehidupan sehari hari yang lebioh dominant pada sector pertanian danperdagangan mengkondisikan upacara adapt baritan tersebut sebagai salahsatu bagian kehidupan yang diselenggarakan secara rutin sebagai mediakomunikasi terhadap tuhan yang maha esa.
Upacara baritan adapt tersebut diselenggarakan setiap tahun pada bulanSyura(Muharam) dengan hari dan tanggal yang ditentukan olehsesepuh(Pawang) yakni orang yang dianggap menguasai tentang hal tsb.Para petani pemilik rojo koyo berkumpul sambil membawa perlengkapansesaji berupa ambeng dan longkong dan membawa tali yang dibuat daribamboo yang disebut dadung.
Waktuupacara diselengggarakan siang hari sekitar pukul 11 WIB , para petanisudah istirahat dalam mengerjakan sawah dan ladangnya.
Karena upacara itu dilaksanakan bubar ngarit tanduran, maka diberi namaBaritan( menurut mbah Karto sentono). Setelah upacara selesaiditeruskan dengan pentas kesenianlangen Tayub ditempat bekas tumpukandhadhung tadi. Dhadhung yang telah dimanteraidibagikan kepada pemiliksemula dan disimpan yang baik diatas pogo. Dengan menyimpan dhadhungtersebut , atas berkat Tuhan Yang Maha Esa, hewannya akan terhindardari gangguan malametaka dan penyakit.
Namun upacara baritan tersebut pada bebrapa tahun yang lalu sudahditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya. Untuk melestarikanuparacara pada tahun 1971 penilik kebudayaan( Bapak Sutyono) besertaseninam berusaha menciptakan suatu bentuk tari yang bias mendatangkanmasyarakat tanpa diundang, yaitu tari jaranan. Didalam melaksanakanupacara adat baritan yang dulu hiburannya lengen Tayub, digantikesenian jaranana, karena kesenian jaranan dianggapn sangat cocokuntuk hiburan pada upacara tsb.
Berangkat dari kesenian jaranan yang terdapat pada upacara adaptBaritan tsb melahirkan ide untuk memprojeksikan kembali berbagaisentuhan estetis kesenian jaranan yang ada pada upacara baritan tsbpada wujud baru, yaitu tari Turonggo Yakso.
KEHIDUPAN TARI TURONGGO YAKSO.
Sekitar tahun 1980 an tari Turonggo yakso berkembang di Kab.Trenggalek. Pembinana dan pengembangan tersebut atas prakarsa kartordepdikbud bersama pemda kab. Trenggalek, dengan dipacu dengan berbagaibentuk festival yang diselenggarakan setiap tahun sekali pada bulanAgustus unutk tingkat Sd, SLTP, SMA.
Dari kegiatan tsb berbagai upaya mencari bentuk baru terjadi padasetiap penyajian oleh grup grup jaranan. Ragam gerak baru bermunculansetiap saat pada waktu berpentas. Meskipun pada mulanya JarananTuronggo Yakso tersebut bermula dari daerah dongko, namun perkembanganya diluar sangatn pesat.
Berkat property ang dianggap merupakan symbol seni yang mempunyaikeindahan serta kekuatan tersendiri , maka property tari turonggo yaksoyuang terbuat dari kulit kerbau dengan bentuk visual terdiri atas badankuda dan kepala raksasa tersebut makin popular sebagai property tarijaranan kas Trenggalek. Author:Â Autor: Sukamto.